Obat Penurun Panas Anak yang Efektif


Obat penurun panas anak memang penting diketahui oleh ibu yang memiliki anak-anak usia balita di rumah. Pentingnya mengetahui apa saja obat penurun panas anak yang bisa diberikan saat sang buah hati sedang demam dapat mencegah terjadinya kejang yang disebabkan oleh suhu tubuh tinggi dan sering menyerang anak-anak ini. Angka kejadian penyakit yang satu ini cukup tinggi, di negara-negara barat angka kejadian kejang demam bisa mencapai 5% dan di negara-negara Asia berkisar 4,47% dari jumlah total populasi anak. Hal ini tentu bisa dicegah jika seorang ibu mengetahui langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk menurunkan panas tubuh anak yang tinggi. Untuk itulah di dalam artikel kami akan membahas sejumlah bahan herbal yang digunakan sebagai obat penurun panas anak hingga obat-obatan yang sering diresepkan oleh dokter untuk menurunkan demam yang dialami sang buah hati. Selamat membaca!

Berbagai Obat Penurun Panas Anak Mulai dari Bahan Herbal Hingga yang Diresepkan Dokter

Sejumlah bahan herbal yang akan dibahas dalam artikel berikut ini sudah sering digunakan sebagai bahan-bahan herbal penurun panas badan pada orang dewasa. Penggunaannya pun bermacam-macam mulai dari  dibuat sebagai obat luar hingga dimasak dengan berbagai teknik. Tidak jarang bahan-bahan ini dicampur dan digunakan bersamaan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, lalu bagaimana dengan penggunaannya sebagai obat penurun panas anak? Mari kita simak penjelasannya!
1. Kunyit
Obat penurun panas anak berbahan herbal yang pertama akan kita bahas adalah kunyit. Rempah yang sangat banyak di negara kita ini dapat digunakan untuk menurunkan panas badan anak-anak karena memiliki khasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi (anti radang). Cara penggunaannya juga cukup mudah, siapkanlah kira-kira 10 gram kunyit lalu cuci hingga bersih. Setelah dicuci bersih, parut dan haluskan kunyit tersebut dan tambahkan air panas sebanyak setengah gelas dan biarkan dingin. Setelah itu saringlah ramuan kunyit ini dan ambil sarinya lalu campurkan dengan madu sebanyak 2 sendok makan. Ramuan ini bisa diberikan bagi sang buah hati maupun orang dewasa yang sedang demam sebanyak 3 kali 1 sendok makan setiap harinya.
2. Temulawak
Selanjutnya bahan herbal yang juga memiliki khasiat sebagai obat penurun panas anak adalah temulawak. Tanaman dengan nama ilmiah Curcuma zanthorrhiza sejak lama memang sudah digunakan sebagai obat penurun panas dan berbagai penyakit lain seperti maag, diare atau mencret, perut kembung hingga obat penambah nafsu makan.
Cara pengolahannya juga sama dengan pembuatan ramuan kunyit yang sudah kita bahas sebelumnya. Pertama-tama siapkan temulawak sebanyak 10 gram, setelah dicuci bersih kemudian haluskan dengan parut dan tambahkan air panas sebanyak setengah gelas, setelah diaduk rata dan didiamkan dingin kita akan mengambil sari dari ramuan ini dengan cara disaring. Untuk memberikan rasa manis sehingga mudah diterima oleh anak-anak, kita bisa menambah 2 sendok makan madu ke dalam ramuan ini dan dikonsumsi sebanyak 3 kali 1 sendok makan setiap hari.
3. Bawang merah
Bahan herbal terakhir yang sering digunakan sebagai obat penurun panas anak selama ini adalah bawang merah. Berbeda dengan 2 bahan sebelumnya yang dikonsumsi untuk menurunkan panas, bawang merah lebih digunakan sebagai obat luar. Cara penggunaannya juga sangat sederhana loh! Awalnya siapkan bawang merah secukupnya, kemudian haluskan (bisa dengan cara diparut atau diiris tipis-tipis) dan campurkan dengan sedikit minyak kelapa. Ramuan ini bisa anda balurkan di seluruh tubuh sang buah hati untuk menurunkan panas badannya.
Selain menggunakan obat penurun panas anak  herbal yang sudah dibahas sebelumnya, salah satu teknik untuk menurunkan panas badan anak adalah dengan menggunakan kompres demam. Akan tetapi sering terjadi kesalahpahaman di masyarakat sehingga kompres demam dilakukan dengan menggunakan air dingin. Saat terjadi demam terjadi gangguan dengan pusat pengatur suhu tubuh di otak yakni hipotalamus. Berbagai kondisi seperti adanya infeksi atau peradangan dalam tubuh akan mengubah pengaturan suhu tubuh di hipotalamus menjadi lebih tinggi dari suhu tubuh pada umumnya (36,6◦-37,2◦C).
Untuk menyesuaikan dengan pengaturan yang salah di hipotalamus inilah maka tubuh kita juga akan ikut meningkatkan suhunya dan terjadilah demam. Jika seseorang yang sedang demam dikompres dengan air dingin maka yang terjadi adalah pembuluh darah akan mengecil (vasokontriksi) dan malah ikut meningkatkan panas badan. Sebaliknya dengan menggunakan kompres panas atau hangat, tubuh akan dirangsang untuk mengeluarkan keringat karena pori-pori kulit melebar dan begitu pula pembuluh darah akan melebar diameternya (vasodilatasi). Proses-proses ini akan membantu menurunkan panas badan melalui penguapan.
Cara kompres demam dengan menggunakan air panas/hangat pun sangat sederhana, siapkanlah baskom air berisi air panas/hangat, kemudian basahi waslap atau handuk yang akan digunakan untuk kompres. Saat melakukan kompres bukalah baju yang digunakan sang buah hati, kompres ini dilakukan pada bagian lipatan ketiak dan lipatan paha dan bukan di daerah dahi selama 10 menit. Hal ini dilakukan guna merangsang penurunan suhu di hipotalamus yang akan dideteksi oleh sejumlah pembuluh darah besar yang melintasi lipat paha dan ketiak. Bila sudah berkurang suhu pada waslap/handuk basahi lagi dengan air dibaskom dan kompres anak anda kembali.
Selanjutnya, setiap ibu yang memiliki anak dan pernah mengalami demam sebelumnya tentu sangat familiar dengan obat bernama parasetamol yang memiliki begitu banyak nama dagang dari pabrik-pabrik obat ternama. Parasetamol adalah obat penurun panas anak yang paling aman untuk digunakan dan juga paling banyak diresepkan oleh dokter untuk keluhan demam yang dialami oleh bayi hingga anak-anak. Sediaan yang disediakan oleh berbagai pabrik obat pun sangat beragam tidak hanya bentuk tablet untuk orang dewasa melainkan bentuk sirup hingga sediaan drops khusus untuk bayi. Pemberian obat penurun panas anak ini sesuai takaran yang tertera pada labelnya juga diperbolehkan untuk meredakan demam anak, sehingga ibu tidak perlu takut untuk memberikannya.
Setelah melihat beberapa bahan herbal dan metode kompres hingga obat yang diresepkan oleh dokter yang bisa digunakan sebagai obat penurun panas anak, penting bagi sang ibu untuk tidak hanya bergantung pada obat-obatan tersebut di atas apalagi obat-obatan herbal ini. Penyebab seorang anak mengalami demam sangatlah banyak, mulai dari gejala infeksi virus biasa hingga gejala infeksi bakteri yang mematikan.
Pengobatan dengan bahan-bahan herbal hingga penggunaan obat parasetamol memiliki fokus untuk mengobati gejala yang dikeluhkan oleh anak kita, namun penyebab masalah yang sesungguhnya belum tentu dihilangkan sehingga demam bisa saja turun namun naik kembali. Untuk itu jika sang anak tetap mengalami demam walaupun sudah diberikan obat penurun panas anak seperti di atas selama 3 hari atau lebih, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Demikianlah artikel mengenai berbagai obat penurun panas anak ini, semoga bermanfaat!