Tips Cara Menghitung Usia Kehamilan dalam Minggu


Ada berbagai pilihan cara menghitung usia kehamilan dalam minggu yang dapat anda lakukan. Menghitungnya secara manual dengan rumus yang ditentukan, dengan perkiraan, atau bahkan sekarang Anda sudah bisa menghitung usia kehamilan secara otomatis menggunakan aplikasi yang terpasang di gadget. Dengan mengetahui usia kehamilan dalam minggu Anda dapat memberikan yang terbaik untuk calon bayi Anda tepat sesuai waktunya, seperti buah-buahan yang cocok pada tiap-tiap trimesternya, makanan yang baik untuk ibu hamil pada tiap trimesternya, dan seterusnya, serta pantangan-pantangan pada usia kehamilan tertentu. Atau bahkan bila penasaran dengan perkembangan janin tiap minggunya, Anda dapat mengetahuinya sesuai usia kehamilan.
Kehamilan adalah salah satu hal yang paling ditunggu oleh pasangan suami istri sekaligus menjadi anugerah yang sangat indah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu banyak sekali pasangan suami istri yang biasanya tidak sabar menantikan buah hatinya untuk segera lahir dan bisa melengkapi keluarga mereka. Sebagai ibu hamil ataupun pasangan yang mendampingi ibu hamil Anda seharusnya tidak hanya menantikan kapan anak Anda akan lahir, akan tetapi juga dapat merawat kehamilan Anda dengan cara yang tepat sesuai usia kehamilan. Berikut kami bahas berbagai cara menghitung usia kehamilan dalam minggu.

Cara Menghitung Usia Kehamilan secara Manual

Pada umumnya usia kehamilan adalah selama 40 minggu atau sekitar 280 hari dimulai dari hari pertama haid terakhir atau yang biasa disingkat HPHT. Dan para dokter ataupun bidan pun lebih sering menggunakan hitungan minggu ketimbang hitungan bulan. Hal ini dinilai karena hitungan minggu bisa membuat perkiraan dokter atau bidan mengenai perkembangan kehamilan menjadi lebih akurat. Nah, cara menghitung usia kehamilan dalam minggu bisa dilakukan dengan banyak cara, diantaranya:

1. Hitungan Kalender

Mungkin cara ini adalah cara menghitung usia kehamilan yang paling klasik dan sudah sangat umum digunakan. Akan tetapi jika Anda ingin menggunakan metode ini, syaratnya adalah Anda harus tahu terlebih dahulu tentang siklus haid Anda. Hal ini dikarenakan hitungan kalender akan menggunakan HPHT dalam rumus penghitungannya.
Seumpama haid terakhir Anda adalah pada bulan Agustus, berlangsung dari tanggal 17 hingga 24, maka HPHT adalah tanggal 17 Agustus tersebut. Penghitungan umur kehamilan dimulai dari tanggal 17 Agustus tersebut, dan tanggal 24 Agustus adalah umur kehamilan 1 minggu. Kenapa bisa begitu? Ini adalah kesepakatan dunia kedokteran untuk mempermudah penghitungan, jadi meskipun waktu berhubungan atau masa konsepsinya tanggal 31 Agustus, umur kehamilan tetap dihitung dari HPHT, jadi dianggap kehamilan dimulai dari tanggal 17 Agustus. Baca juga: Tips Menghitung Masa Subur Wanita setelah Menstruasi dengan Mudah.
Menggunakan hitungan kalender dan HPHT ini juga bisa dimanfaatkan untuk memperkirakan tanggal kelahiran. Umur kehamilan umumnya berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu, Anda bisa menambahkan 280 hari tersebut ke HPHT untuk mengetahui perkiraan tanggal lahirnya. Ini dikenal dengan cara Naegele. Untuk mempermudah penghitungan maka caranya adalah dengan HPHT ditambah 7, bulan haid dikurangi 3, dan tahun ditambah 1. Tidak sulit bukan? Rumus Naegele ini biasanya digunakan pada wanita yang memiliki siklus haid yang teratur, yaitu setiap 28 hari hingga 30 hari.
Kami akan berikan contoh penghitungan Hari Perkiraan Lahir atau HPL ini. HPHT+7, bulan-3, tahun+1. Akan tetapi jika bulannya tidak bisa dikurang tiga alias bulan Januari-Maret, maka jumlahkan dengan 9, tetapi pada tahunnya tidak usah ditambahkan 1. Contoh HPHT 17 Agustus 2017, maka penghitungannya:
17+7 = 24 (tanggal)
8-3 = 5 (bulan)
2017 + 1 = 2018 (tahun)

Jadi hari perkiraan lahir atau HPL adalah tanggal 24 Mei 2018. Akan tetapi HPL biasanya diberikan waktu plus minus sekitar 7 hari. Jadi kemungkinan HPL adalah antara tanggal 17 Mei 2018 hingga 31 Mei 2018.